Isu Datang Dari Negeri Tirai Bambu, China Ingin Jadi Penguasa Bulan?

Dikabarkan baru-baru ini China diisukan mencoba untuk menguasai bulan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ( NASA) dan kemudian langsung mereka bantah dengan telak.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB




“Ini bukan pertama kalinya kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS mengabaikan fakta dan berbicara tidak bertanggung jawab tentang China,” Kara juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, mengutip CNNIndonesia pada Selasa (05/07/2022).
Menurut sumber dikabarkan sebelumnya, Administrator NASA, Bill Nelson, telah menuding ‘penguasaan bulan’ yang coba dilakukan oleh negeri tirai bambu itu. Pasalnya, mengenai dari pengiriman misi yang dilakukan di luar angkasa ke satelit bumi baru-baru ini semakin gencar oleh China.

Radiasi di Bulan 200 Kali Lebih Tinggi Dari Bumi, Bagaimana dengan  Astronaut? - Semua Halaman - National Geographic


Nelson telah mengungkapkan bahwa kabarnya tengah terjadi ‘perlombaan luar angkasa’ dari China. Hal itu dituding ada rencana mendirikan pangkalan di Bulan pada 2035 oleh China bersama dengan Rusia.
Menurut nelson, apabila hal tersebut terwujud, maka nantinya akan menjadi sangat memungkinkan bagi para astronaut China untuk dapat melakukan eksperimen di bulan mulai 2035 mendatang.
“Kita mestinya sangat khawatir China mendarat di bulan dan berkata: Ini milik kami sekarang dan Anda berita viral indonesia 2021 tidak boleh masuk,” terang Nelson.
Ia menambahkan, dengan menyebutkan ada teknologi baru milik China yang bisa menghancurkan satelit ruang angkasa. Seperti halnya saja lengan robot yang bisa membersihkan puing-puing di luar angkasa. Nelson kembali menjelaskan tentang teknologi tersebut yang dapat saja digunakan dalam menghancurkan satelit milik orang lain.
Akan tetapi, dari seluruh klaim itu telah dibantah oleh Zhao Lijian. Pihaknya menegaskan bahwa China selalu mempromosikan dari pembangunan masa depan bersama, untuk seluruh manusia muka bumi di luar angkasa.
Sementara itu, NASA telah memiliki program Artemis, yaitu pengiriman pesawat berawak sebagai bentuk untuk mengorbit di bulan mulai 2024 mendatang dengan melakukan pendaratan berawak di dekat kutub selatan bulan pada 2025.
Sebagai informasi tambahan, kutub selatan Bulan sering kali diperebutkan karena adanya dugaan mempunyai endapan air cukup berpotensi dalam menghasilkan bahan bakar roket di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *